Kamis, 24 Oktober 2013

Ahok Marah Sama Wartawan tvOne

Merasa Citranya di Rusak Pengamat, Ahok Marah Sama Wartawan tvOne
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama (Ahok) saat Live di tvOne.(Foto: Ist)
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok marah-marah saat acara wawancara Live dengan tvOne, dalam program, “Apa Kabar Indonesia Pagi” , Selasa (22/10). Ahok memperingatkan stasiun televisi tvOne untuk tidak memfitnah dirinya, dengan mengatakan jangan membangun opini yang merusak kinerjanya selama setahun dan bila masyarakat tidak puas tidak usah memilihnya kembali di 2017.

"Saya sangat tersinggung sekali waktu melihat tayangan tvOne tadi malam, masak enak saja pengamat politik Ichsan Noorsy itu mengatakan bahwa, dana untuk membuat lubang-lubang resapan air itu mencapai angka Rp. 1,2 Milyar, dari mana beliau tau angka-angka yang gak masuk akal itu,” tegas Ahok, Selasa (22/10).

Merusak citra pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, dengan cara membuat statement yang mengada-ada. Karena angka yang disebut pengamat tidak masuk akal, silahkan tangkap saja kami kalau korupsi, jangan mengada ada, ujar Ahok kembali.

“Saya ingatkan tvOne, janganlah membuat statmen-statmen yang mengada ada dan merusak citra kami di mata masyarakat. Kami sudah cukup menjalankan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku, kalau memang kedapatan kami melanggar aturan kami siap dihukum!” kata Ahok galak.

Dilanjutkanya ocehanya, bahwa dirinya benar marah, dan bukan suasana membara, ujar Ahok ketika diminta untuk coling down oleh Andromeda Mercury. Karena Wagub Ahok juga enggan ketika diminta menyapa selamat pagi kepada warga DKI dengan mengunakan bahasa Betawi.

"logat betawi ada macam-macam, Tanah Abang mirip melayu masih pake kemane, anda mau niru gaya yang mana, saya kira tidak perlulah yang seperti itu," ujar Ahok sambil berlalu meninggalkan acara Live.

Awal kemarahan Ahok ketika ditanya soal Satpol PP dipersenjatai Ahok menjawab, “Anda dengar dari siapa bahwa Satpol PP di persenjatai, itu gak ada, kami gak pernah mempersenjatai Satpol PP. Anda jangan memberi pernyataan yang tidak benar pada rakyat.” ujar Ahok.

Ahok sepertinya lupa pernyataannya pada Jumat pekan lalu. Seperti diberitakan Inilah.com, Ahok mengungkapkan bahwa dirinya akan mempersenjatai Satpol PP, supaya bisa menembak.

"Kita masukkan Pol PP ke Dishub kemudian dipersenjatai. Belajar nembak dululah mereka. Kan itu kalau di kerumunan ada penjahat kan mereka harus bisa nembak yang benar. Jangan sampai salah tembak nantinya," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (18/10) dan selama ini Ahok telah banyak di untungkan dengan pemberitan oleh media namun ketika dirinya di kritisi pengamat Ahok menyalahkan media.(bhc/put)

Senin, 21 Oktober 2013

Nasihat Mario Teeguh

Om Mario, hidup ini khan tidak semudah omongan Om Mario.
He he...
Lho khoq ketawa?
Yah memang itu perasaanmu, masa' saya ikut campur.
Tapi benar gak itu Om?
Apa?
Hidup ini gak semudah omongan Om Mario.
Bagi siapa?
Hmm...
Hayoo, tidak mudah bagi siapa?
Hmmm... bagi aku kali ya?
Nah itu dia. Kalau menurutmu hidup ini tak semudah bicara saya, menurutmu yang mudah menurut siapa?
Hmm... kok jadinya aku kehilangan kata-kata ya?
He he .. begini, hidup ini tidak mudah bagi orang yang lebih lemah daripada keharusannya.
Maksudnya Om?
Kalau keharusanmu lebih besar daripada kemampuanmu, engkau akan kesulitan.
Terus?
Yah kalau begitu, siapa pun yang bicara, engkau akan tetap merasa kehidupan ini sulit.
Terus aku harus bagaimana?
Terserah sepenuhnya kepadamu. Mau tumbuh dengan nasihat, atau mau menghujat nasihat sambil meneruskan cara hidup yang terbukti membuatmu susah.
Yah, aku ngak suka dinasihati.
Kenapa?
Itu khan cuman omongan.
Hmm... tidak semua omongan itu cuman. Hanya orang cuman yang omongannya cuman. Kalau orang pandai, ya omongannya pandai. Kalau orang penyayang, omongannya adalah untuk kebaikanmu.
Tapi khan jalaninya sulit Om?
Memang.
Terus bagaimana?
Jalani saja.
Tapi khan sulit Om?
Memang.
Terus gimana?
Ini khoq ngajak muter-muter? Sesuatu yang sulit itu harus kau jalani, agar menjadi lebih mudah. Kesulitan yang kau diamkan saja, akan menjadi lebih sulit.
Tapi khan sulit Om?
Sini sini... aku mengerti perasaanmu. Adikku, ini semua memang sulit, tapi bukan karena semuanya sulit, tapi karena engkau belum mampu.
Memangnya ada yang hidupnya mudah?
Hmm... kehidupan mereka sebetulnya sama sulitnya atau bahkan lebih sulit daripada kehidupanmu, tapi mereka lebih sabar, lebih cepat bertindak, tidak hanya berdoa - tapi mereka juga pekerja keras, mereka tidak suka membolos sekolah - jadi lebih tahu cara berpikir, dan mereka menghormati orang tua dan guru.
Kalau aku kayak mereka juga, nanti hidupku lebih mudah?
Tidak. Hidupmu akan sama sulitnya, seperti hidup Om juga, tapi kesulitannya sudah tidak terasa lagi, karena engkau menjadi lebih kuat.
Jadi, kalau begitu, sebetulnya kalo aku bener-bener coba, aku bisa ya Om?
Ya.
Mulai kapan ya Om?
Segera.
Tapi gak tahu caranya?
Lha yang selama ini Om-mu ini bicarakan itu apa?
Ooh itu cara buat aku lebih kuat ya Om?
(Garuk-garuk kepala sambil tidak tahu mau senyum apa menangis)... yah mungkin seperti itulah?!
Om khoq kelihatan sedih?
Yah begitulah...
Sabar ya Om. Aku minta maaf ya? Selama ini aku kira Om cuman hobi nyiksa anak muda pake nasihat. Ternyata Om baik juga hatinya.
He eh...
OK dah, memang hidup ini tidak mudah, tapi bisa tidak terasa kesulitannya jika kita memampukan diri.
Wow! Itu bahasa dewa! Super sekali!
Terima kasih Om. Seharusnya Om tahu, banyak anak muda itu sebetulnya super, tapi sedang pakai wajah galau.
Kenapa begitu?
Galau itu sementara dan OK, tapi sukses adalah hak yang harus diupayakan!
Terus saya harus bilang wow! gitu?
Tidak cukup Om. Om harus bilang WOW sambil salto.
He he... you are so cute. I love you.
I love you too, Om. Sudah sana jalan gih Om, aku mau sibuk.
He he... you remind me of myself. The best of success ya?
Aamiin. Bye Om..
Wa'alaikum salaam.
Mario Teguh - Loving you all as always